Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Nikmatnya Menangis saat Shalat Malam


Nikmatnya Menangis saat Sholat Malam

Menangis saat menjalankan ibadah shalat adalah langkah awal untuk mendekatkan diri kita dengan kekhusyukan, tentu saja hal tersebut musti dibarengi dengan hati yang tulus semata-mata mengharapkan ampunan-Nya. Shalat Tahajud merupakan salah satu ibadah sholat Qiyamul lail (Shalat malam) yang mana seyogiannya dikerjakan apabila terbangun dari tidur dan merupakan salah satu ibadah shalat yang di sunnahkan oleh Allah ta'ala.

Namun faedah yang ada pada keistiqomahan kita menjalankan ibadah yang satu ini sungguh besar. Sebagaimana Di dalam Al-Qur'an telah banyak disebutkan tentang keutamaan shalat Tahajud, salah satunya seperti dalam surah Adz Dzariyaat : 15 - 18

إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ (١٥) آخِذِينَ مَا آتَاهُمْ رَبُّهُمْ إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَلِكَ مُحْسِنِينَ (١٦) كَانُوا قَلِيلا مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ (١٧) وَبِالأسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ (١٨

“Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada dalam taman-taman (syurga) dan mata air-mata air, sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat kebaikan. di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam Dan di akhir malam mereka memohon ampun kepada-Nya".

Rasulullah Salllallahu alaihi wassalam. Pernah bersabda:
“Kerjakanlah shalat malam, karena shalat malam itu kebiasaan orang-orang yang shaleh sebelum kamu dahulu, juga suatu jalan untuk mendekatkan diri kepada TUHAN kalian, juga sebagai penebus pada segala kejahatan (dosa) mencegah dosa serta dapat menghindarkan penyakit dari badan”, (HR.Imam Tarmidji & Ahmad).

Rasulullah Salllallahu alaihi wassalam pernah memberi contoh kepada umatnya ketika melaksanakan ibadah shalat sunnah, terutama shalat tahajud. Bagaimana cara menangis dalam shalat tahajud yang dicontohkan oleh Rasulullah Salllallahu alaihi wassalam?. Berikut ini kami akan sampaikan petunjuk menangis dalam tahajud yang diajarkan oleh Rasulullah Salllallahu alaihi wassalam. Apabila petunjuk ini dijalankan,  kita akan bisa terisak-isak tak kuasa menahan bendungan air mata dan akan merasakan kenikmatan saat shalat tahajud.

Pertama, meskipun shalat tahajud bisa dilakukan 4 rakat dengan satu salam, tetapi coba lakukan dengan 2 rakat satu salam. Karena Rasulullah Salllallahu alaihi wassalam, paling sering menjalankan tahajud dua rakaat-dua rakaat. Kedua, setelah 4 kali salam yang berarti 8 rakaat, lakukanlah shalat witir 3 rakat dengan satu atau dua salam. Pada rakaat pertama setelah membaca Al-Fatihah bacalah Surah Al-A’la, (bagi yang belum hafal, bisa diganti surah apa saja, Surah Al-Kafirun misalnya). Pada rakaat ketiga, setelah membaca surah Al-Fatihah, berturut-turut bacalah Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Sebelum rukuk bacalah istighfar (baik ucapkan dengan pelan atau dalam hati) dengan mendalam, penuh penghayatan dan kesungguhan.

Aku memohon ampun kepada Allah, Tuhanku dan aku kembali kepada-Nya. Allah berfirman, “Dan di akhir malam mereka memohon ampun kepada-Nya"”, (QS Adz-Dzariyat[51]: 18).

Inilah ciri-ciri orang yang bertaqwa, memohon ampunan kepada Allah ta'ala. Di tengah malam.
Hayati lah berbagai keburukan yang terlanjur dilakukan. Pasangkan motivasi ingin menjadi kekasih Allah ta'ala. dan mati dalam keadaan husnul khatimah. Karena tidak ada sesuatu yang lebih berharga daripada menjadi kekasih-Nya, dan ketika nyawa keluar dari ubun-ubun, bersamaan dengan itu, lidah kita mengucapkan kalimat thayyibah : “Laa ilaaha illallah muhammadar rasulullah”.
Mu’adz bin Jabal meriwayatkan dalam HR Ahmad dan Abu Dawud, Rasulullah Salllallahu alaihi wassalam. Bersabda, “Siapa yang akhir perkataanya (ketika meninggal dunia) membaca “Laa ilaaha illallah muhammadar rasulullah”, ia pasti masuk surga”.

Sesudah membaca istighfar sebelum rukuk, bacalah do’a “Ya Allah, inilah saya yang berlindung kepada-Mu dari api neraka”. Ulangi berkali kali dan sebanyak-banyaknya. Kemudian mohonkan ampun kedua orangtua (termasuk mertua), kakek-nenek, paman-tante, saudara-sadara, anak-anak, ulama, kiai, ustadz-ustadzah, dan orang-orang yang berjasa bagi hidup kita. Kemudian kita berdo’a apa saja. Lantas rukuk, iktidal, sujud, tasyahud, dan seterusnya, kemudian salam.

Demikian artikel tentang Nikmatnya menangis saat Shalat Malam. Semoga kita semua dapat ber-istiqomah menjalankan ibadah sunnah yang satu ini, Aamiin ya robbal'alamin.

Dilansir dari: Buku ‘Pelatihan Shalat tahajud’ oleh Ustadz Prof. Dr. Moh. Sholeh.

Posting Komentar untuk "Nikmatnya Menangis saat Shalat Malam"