Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tulang rusuk tak akan pernah tertukar dengan pemiliknya, Baca ini !

Tulang rusuk tak akan pernah tertukar dengan pemiliknya, Baca ini !



Fenomena saat ini yang terjadi adalah.. keragu-raguan kita terhadap ketetapan Allah atau Takdir, jodoh termasuk takdir bukan? Sama halnya seluruh elemen dalam kehidupan, semua sudah ada skenarionya.. seperti sinetron yang mempunyai cerita tersendiri mulai dari awal sampai akhir cerita. Begitulah kita dalam kehidupan. Allah yang Maha Baik itu mempersiapkan banyak hal untuk kita para HambaNya. Semoga kita lebih tahu diri akan kebaikan yang Allah berikan.

Efek dari keraguan tersebut adalah melanggarnya kita terhadap syari’at-syar’iat ISLAM, seperti Pacaran. Kalau dianalisa, hal tersebut sepertinya menunjukkan, bahwa kita tidak sabaran,, ya nggak sih? “Ah, takut si perempuan itu disamber orang lain, di pacarin dulu deh biar jadi hak milik”. Hak milik? Apa coba, wong kita hanya milik Allah semata, berani-beraninya mengakui seorang manusia yang kita inginkan itu milik kita. Emang ngapain sih pacaran ? bagi saya pacaran adalah kelakukan ABABIL, nah lho apaan tuh ABABIL? Anak Baru Gede yang nggak labil, alias nggak punya keteguhan. Padahal aktifitasnya paling cuma sms-an, teleponan, pergi bareng, ada yang perhatian, dll.. setelah semua rasa hilang, ditinggalin deh.. uh, kasian.. jangan mau makannya. Pacaran nggak bertahan lama, klo nggak jodoh.. yaa, bye-bye.. cari lagi.. -Jangan!-

Akhirnya kita mendapatkan perasaan-perasaan yang saling berkaitan, yaitu.. melayang dan jatuh. Melayang saat pertama kali jadian karena semua hal yang baik-baik diliatkan pokoknya bikin ‘meleleh’ deh.. tapi, jatuh.. karena ditinggalin diputusin. Sakit? Jelas! Karena ini bermain dengan hati, hati kita sakit karena punya rasa. Rasa itu yang membuat dinding-dinding hati kita bergetar tergantung sentuhannya.. bikin kita bahagia atau sedih.

Lanjut, ada lagi fenomena, karena saking penasarannya siapa pendamping hidup, akhirnya memberanikan diri untuk ketemu dukun, paranormal, atau mengikuti program-program ramalan yang tersedia melalui internet atau sms. Tapi bener gitu ramalannya? Kalau pun ramalan tersebut bener dari orang yang sok pinter itu, maka itu disebut ISTIDRAJ.

Rasulullah SAW bersabda, “Jika kamu seorang hamba diberi oleh Allah kenikmatan dengan sesukanya atas perbuatan maksiat yang ia lakukan, naka ketahuilah bahwa itu adalah istidraj (ujian dan untuk kemudian dihancurkan). Beliau kemudian membaca firman Allah, ‘Dan tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa’. (Al-An’aam:44 )” (HR. Ahmad dari Uqbah bin Amir) Dan juga sebagian ulama salaf mengatakan, “Jika kamu melihat Allah melimpahkan kepadamu nikmat-Nya sementara kamu berbuat maksiat kepada-Nya, maka berhati-hatilah Karena itu istidraj ” Pada intinya kegiatan meramal, percaya dengan horoskop –zodiak dan kawankawannya- adalah sesuatu hal yang syirik, Allah tidak menyukai hal tersebut, jika ada suatu ramalan yang benar, maka itu hanya sebagian saja kenikmatan yang Allah kasih, namun setelah itu ada siksa bagi yang menyakininya. Jangan sampai !

Ikhwah juga banyak yang tidak sabaran, saking tidak sabarnya, ikhwan deketin akhwat yang disuka terus berlanjut hubungan antara hati dan hati dan yaa.. kena deh, saling ada rasa.. Namun, fenomenya adalah si ikhwan belum siap jika mengajaknya menikah, tentang materi yang katanya belum ‘mapan’, keluarga yang belum siap atau memberikan izin, belum kelar kuliah, juga banyak hal lainnya, sedang si akhwat butuh kepastian dan kejelasan atas hubungan yang terjalin juga sikap dari si ikhwan.

Akhirnya si akhwat berputus asa untuk mengharapkan ikhwan tersebut, dia berproses dengan ikhwan lain yang lebih siap, oke.. ternyata bayang-banyang si ikhwan tak lepas juga, gagal proses pertama, setengah hati ia mengharapkan si ikhwan tersebut sudah siap meminangnya, dan ternyata belum juga siap. Lanjut lagi dengan proses ke dua dengan ikhwan yang berbeda tentunya, gagal juga.. hingga sampai pada proses ke-empat, ternyata ikhwan yang hadir adalah yang dulu pernah ia tolak karena ia masih mengharapkan ikhwan yang sudah bersarang dihatinya. Yaa, tragis.. hubungan yang terjalin sebelumnya hanya membawa duka dan luka.. kenapa juga tidak bersabar saja menunggu untuk Adam yang sudah Allah pilihkan untuknya. Waktunya terbuang sia-sia menanggapi ikhwan yang tak ada kejelasan, hatinya terkotori, terlupa ada pemilik hati yang maha agung yang begitu cemburu terhadapnya, dia.. Allah yang maha membolak-balikan hati.

Tulang rusuk tidak akan pernah tertukar

Begitulah.. tulang rusuk tidak akan pernah tertukar, entah jodoh kita sedang berada pada belahan bumi yang berbeda, entah ada disekeliling kita, entah dimanapun ia berdiri tegak saat ini, sedang apa ia saat ini, atau dengan siapa ia saat ini, kalau jodoh mah nggak akan kemana. Ia akan hadir tepat pada waktunya, ia akan datang disaat kita siap menyambutnya. Bersabarlah wahai diriku, bersabarlah wahai saudara-saudariku shalihin-shalihat yang begitu mendambakan jodoh hadir untuk diri kita. Karena lebih dari ribuaan tahun yang lalu, ia sudah tertulis di Lauhful Mahfudz untuk kita, yaa.. untuk kita semua. Karena sejatinya adalah : manusia hidup berpasang-pasangan..Jangan terlalu gusar, apalagi sampai stress.. jangan-jangan sampai yaa, kita cukup bersabar lebih lama lagi “bersabarlah dan kuatkanlah kesabaranmu” (QS.Ali Imran : 200) untuk kehadirannya, sekarang.. berlombalah untuk menjadi khalil (kekasih) Allah.. untuk cinta yang sempurna.

Sekian pembahasan artikel kali ini
semoga bermanfaat dan menjauhkan kita dari maksiat
Terimakasih


Posting Komentar untuk "Tulang rusuk tak akan pernah tertukar dengan pemiliknya, Baca ini !"